Gelandangan adalah seorang yang
hidup dalam keadaan yang tidak mempunyai tempat tinggal dan tidak memiliki
pekerjaan tetap dan mengembara ditempat umum sehingga hidup tidak sesuai dengan
norma kehidupan yang layak dalam masyarakat.
Pengemis adalah seorang yang
mendapat penghasilan dengan meminta minta di tempat umum dengan berbagai cara
dan alasan untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain.
Gepeng (gelandangan dan pengemis)
adalah seorang yang hidup menggelandang dan sekaligus mengemis. Oleh karna
tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan berdasarkan berbagai alasan harus
tinggal di bawah kolong jembatan, taman umum, pinggir jalan, pinggir sungai,
stasiun kereta api, atau berbagai fasilitas umum lain untuk tidur dan
menjalankan kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri dari gepeng (gelandangan dan pengemis)
1.
Tidak memiliki tempat tinggal
Kebanyakan dari gepeng dan pengemis ini
mereka tidak memiliki tempat hunian atau tempat tinggal mereka ini biasa
mengembara di tempat umum.
2.
Hidup di
bawah garis kemiskinan
Para gepeng mereka tidak memiliki
pengahsialn tetap yang bis amenjamin untuk kehidupan mereka kedepan bahkan
untuk sehari hari saja mereka harus mengemis atau memulung untuk membeli
makanan untuk kehidupannya.
3.
Hidup dengan penuh ketidak pastian.
Para gepeng mereka hidup menggelandang dan
mengemis di setiap harinya menreka ini sangat memprihatikan karna jika mereka
sakit mereka tidak bisa mendapat jaminan sosial seperti yang dimiliki oleh
pegawai negeri yaitu ASKES untuk berobat dan lain lain.
4.
Memakai baju yang compang camping
Gepeng bisanya tidak pernah mengunakan baju
yang rapi atau berdasi melaikan baju yang kumal dan dekil.
Faktor penyebab dari gepeng (gelandangan
dan pengemis)
Masalah sosial tidak bisa dihindari keberadaannya
dalam kehidupan masyarakat, terutama yang berada di daerah perkotaan adalah
masalah gelandangan dan pengemis. Permasalahan sosial gelandanagan dan pengemis
merupakan akumulasi dan interaksi dari berbagai permasalahan seperti hal hal
kemiskinan, pendidikan rendak, minimnya keterampilan kerja yang di miliki,
lingkungan, sosial budaya, kesehatan dan lain sebagaianya.
Dampak dari galandangan dan pengemis
(gepeng)
Dengan adanya para gelandangan dan pengemis
yang berda di tempat tempat umum akan menimbulkan banyak sekali masalah sosial
di tengah kehidupan bermasyarakat di antaranya :
1)
Masalah lingkungan (tata ruang)
Gelandangan dan pengemis pada umumnya tidak memiliki tempat tinggal
tetap. Tinggal di wilayah yang sebanarnya dilarang dijadikan tempat tinggal,
seperti : taman taman, bawah jembatan dan pingiran kali. Oleh karna itu mereka
di kota besar sangat mengangu ketertiban umum, ketenangan masyrakat dan
kebersihan serta keindahan kota.
2)
Masalah kependudukan
Gelandangan dan pengemis yang hidupnya berkeliaran di jalan jalan dan
tempat umum, kebnayakan tidak memiliki kartu identitas (KTP/KK) yang tercatat
di kelurahan (RT/RW) setempat dan sebagian besar dari mereka hidup bersama
sebagai suami istri tampa ikatan perkawinan yang sah.
3)
Masalah keamanan dan ketertiban
Maraknya gelandangan dan pengemis di suatu wilayah dapat menimbulkan
kerawanan sosial mengagu keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
4)
Masalah kriminalitas
Memang
tak dapat kita sangka banyak sekali faktor penyebab dari kriminalitas ini dilakuakan
oleh para gelandangan dan pengemis di tempat keramaian mulai dari pencurian
kekerasan hingga samapi pelecehan seksual ini kerap sekali terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar