Sabtu, 07 November 2015

Keadaan Taman Bacaan Sangat Menyedihkan

Dari segi kuantitasnya, taman bacaan masih sangat sedikit. Belum lagi keadaannya sangat menyedihkan. Kesesuaian buku yang ada didalamnya kurang bisa membawa misi pendidikan yang ada. Banyak taman bacaan yang malah tidak sesuai dengan nuansa pendidikan. Hanya berhubungan dengan konsumsi hiburan semata. Taman bacaan hanya meminjamkan komik saja.
            Membaca belum menjadi hal yang dirasa menyenangkan oleh banyak pihak. Tidak mudah mengganti kebiasaan masyarakat yang lebih tertarik pada tontonan televise. Percaya bahwa komik itu menyampaikan hal imajimatif atau tidak nyata. Ini akan membentuk khayalan dan bukannya meningkatkan kreativitas.
            Minat baca akan menjadi stimulasi bagi perkembangan imajinasi anak. Yang penting buku-buku yang mereka baca tidak mengandung unsur kekerasan. Buku yang menjadi stimulasi perkembangan imajinasi anak, kisah petualangan, sejarah para nabi. Buku-buku seperti ini akan memberikan warna baru bagi mereka. Anak-anak mencontoh apa yang dilukiskan dalam cerita buku ntersebut.
            Ini sangat dipengaruhi oleh para orang tua. Sebaiknyaorangt tua memberikan contoh kepada mereka. Anak akan termotivasi dengan melihat perilaku orang tuanya. Orang tua yang gemar membaca, akan ditiru oleh anak-anaknya.
            Kebanyakan para orang tua mengajak anak-anaknya untuk berekreasi ketempat-tempat hiburan seperti mall atau arena bermain lainnya. Para orang tua justru harus memberikan contoh yang positif agar anak-anaknya gemar membaca. Saat jalan-jalan ke mall atau pusat perbelanjaan, sempatkan untuk masuk ke took buku. Mereka tertarik terhadap sebuah buku, ini merupakan awal yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar